PENGERTIAN PSIKOLOGI SOSIAL
Pengertian Psikologi Sosial
Februari 22nd, 2010 by Mukhtar Gozali
I. Pengertian Psikologi Sosial
Psikologi sosial cabang dari ilmu psikologi. Psikologi sebagai sebuah
disiplin ilmu secara mandiri sudah terpisah dari induknya (filsafat)
sejak 1879.
Para ahli tidak memberikan rumusan yang tetap tentang definisi psikologi
social, dikarenakan ruang lingkupnya sangat luas dan para peneliti
memberikan batasan yang berbeda-beda sesuai dengan perspektif
masing-masing.
Beberapa definisi psikologi social:
1. Hubert Bonner. Psikologi social adalah pengetahuan yang mempelajari
tingkah laku manusia.
2. Social psychology is the study of the relations between people and
groups
Scholars in this interdisciplinary area are typically either
psychologists or sociologists ,
though all social psychologists employ both the individual and the
group as their units of analysis
2. Mempelajari individu manusia dalam kelompoknya, dan hubungan antara
kelompok yang satu dengan yang lain (Boring, Langfeld, Weld,
Foundation
of psychology).
3. Sherif & Muzfer (1956). Psikologi social adalah ilmu tentang
pengalaman dan
perilaku individu dalam kaitannya dengan situasi stimulus social.
Stimulus social atau rangsangan social adalah sebuah proses yang
terjadi, karena adanya interaksi individu dengan individu lainnya, atau
juga rangsangan-rangsangan uang lahir karena benda-benda, dan sesuatu
yang memunculkan prilaku social, contoh: lapangan sepakbola, sebuah
arena (benda) yang memberikan rangsangan (stimulus) setiap individu
untuk berada di dalamnya, dimana di dalamnya terjadi interaksi perasaan
emosi dan saling memberikan stimulus serta respon, baik antara pemain,
pelatih, wasit, dan supporter. Contoh lain terjadi pada kultur keraton
Solo dengan mengadakan ‘gerebek suro’, dan salah satu kegiatannya adalah
memandikan benda-benda pusaka keraton. Peristiwa ini adalah sebuah
situasi rangsangan social yang memunculkan perilaku individu dan
kelompok social dengan mempercayai bahwa air bekas cucian benda-benda
tersebut mendatangkan berkah.
4. Dewey & Huber (1916). Psikologi social adalah studi tentang
manusia
individual, ketika berinteraksi, biasanya secara simbolis dengan
lingkungannya, yaitu dengan lambing yang digunakan
oleh manusia untuksaling berinteraksi, misalnya: kata-kata, huruf,
rambu-rambu lalulintas, papan nama dan lain-lain.
5. Baron & Byrne (1994),. Psikologi social adalah bidang ilmiah
yang mengakaji
dan meneliti tentang hakikat dan sebab dari perilaku manusia dan
pikiran-pikiran individu dalam situasi social.
Rumusan ke-1, adalah objek formal psikologi secara umum, sedangkan
rumusan yang ke-2, adalah objek formal sosiologi,
yaitu tingkah laku manusia dalam kelompoknya dan antar kelompok.
Jadi kedua definisi itu bukan rumusan dari
psikologi social, karena sudah menjadi objek formal disiplin ilmu
lain.
Sedangkan rumusan yang ke-3 sampai ke-5, sudah mendekati kepada
objek
formal dari psikologi social, sehingga ruang lingkup psikologi
social lebih luas dan ilmu ini menjadi ilmu terapan
(applied science) dengan adanya upaya untuk mempelajari prilaku
yang kasat mata dapat diindra serta mengkaji hal-hal
yang abstrak, seperti: pikiran, pandangan, sikap, pendapat individu
dan lain-lain.
II. Objek Psikologi Sosial
a. objek material psikologi sosial adalah fakta-fakta kejadian dalam
penghidupan
manusia dan masyarakat, atau gejala-gejala social yang nyata
dipelajari, diselidiki
oleh ilmu pengetahuan.
b. Objek formal psikologi social adalah menyelidiki hakikat, sebab dari
prilaku
individu yang dipengaruhi oleh situasi stimulus social.
Daftar Bacaan:
Sarlito Wirawan Sarwono, Psikologi Sosial, Balai Pustaka, Jakarta, 2002,
WA. Gerungan, Psikologi Sosial, Eresco, Bandung, 1991,
John W. Berry, Psikologi Lintas Budaya, Gramedia, Jakarta, 1999